Nih beberapa topik terhangat 2025 buat FGD, LGD atau essay IUP UGM!
Program IUP (International Undergraduate Program) UGM menjadi salah satu incaran para pelajar yang ingin merasakan atmosfer kuliah bertaraf internasional. Tapi untuk bisa lolos, kamu harus melewati beberapa tahapan seleksi penting yang tidak bisa dianggap remeh, mulai dari penulisan essay, Focus Group Discussion (FGD), hingga Leaderless Group Discussion (LGD).
Nah, kalau kamu lagi persiapan untuk daftar IUP UGM, yuk kenali lebih dalam masing-masing tahapnya dan bagaimana bimbel bisa bantu kamu tampil maksimal!
- Essay IUP UGM: Tunjukkan Dirimu Lewat Tulisan
Essay jadi tahapan pertama yang harus kamu hadapi. Di sini, kamu diminta menulis dalam bahasa Inggris, biasanya dengan tema seputar motivasi kuliah di program internasional, rencana studi, dan kontribusimu ke masyarakat.
Tips sukses:
- Gunakan struktur yang jelas: pembukaan, isi, dan penutup.
- Tulis dengan bahasa Inggris yang formal tapi tetap mengalir.
- Ceritakan pengalaman pribadi yang relevan dan tunjukkan nilai-nilai yang kamu pegang.
- Hindari kalimat klise, dan pastikan tidak terlalu umum.
Biasanya kamu akan diminta menulis essay dengan topik seperti:
- Why do you want to study in IUP UGM?
- What are your career goals?
- How will you contribute to your society after graduation?
- How do you define leadership/international mindset/etc.?
Apa yang dinilai dari essay-mu?
- Kemampuan berbahasa Inggris (grammar, coherence, vocabulary).
- Keaslian dan ketulusan isi (bukan hasil copy-paste).
- Struktur argumen yang logis dan terarah.
- Kematangan berpikir dan karakter diri.
- Focus Group Discussion (FGD): Saatnya Tunjukkan Leadership
Dalam FGD, kamu akan dikelompokkan bersama 6–8 peserta lain. Masing-masing mendapat studi kasus yang harus didiskusikan bersama. Di sinilah kemampuan berpikir kritis dan komunikasi kamu diuji.
Ciri khas FGD:
- Diharapkan ada satu peserta yang menjadi leader.
- Diskusi harus fokus, terarah, dan menyentuh inti permasalahan.
- Bukan siapa yang paling banyak bicara, tapi siapa yang paling efektif dalam menyampaikan pendapat dan membangun kerja sama.
Simulasi FGD biasanya seperti ini:
- Diberi waktu membaca studi kasus (biasanya isu sosial, ekonomi, atau pendidikan).
- Diskusi berlangsung 15–20 menit.
- Diakhiri dengan kesimpulan bersama atau dari leader.
Hal-hal yang dicari penguji saat FGD:
- Kemampuan komunikasi yang jelas dan percaya diri.
- Kepemimpinan: berani ambil inisiatif, mengatur alur diskusi.
- Kolaborasi: menghargai pendapat orang lain, tidak memotong, membangun ide bersama.
- Kemampuan berpikir kritis terhadap studi kasus.
- Leaderless Group Discussion (LGD): Semua Setara, Tapi Harus Terlihat
LGD hampir mirip dengan FGD, hanya saja tidak ada pemimpin yang ditunjuk. Semua peserta setara dalam menyampaikan pendapat.
Kunci sukses LGD:
- Aktif tapi tidak mendominasi.
- Dengarkan dan tanggapi pendapat peserta lain dengan bijak.
- Di akhir diskusi, kamu bisa mengambil peran sebagai “penyimpul” untuk menunjukkan kemampuan analisismu.
Apa saja yang biasanya terjadi dalam LGD?
- Peserta saling berdiskusi tanpa leader resmi.
- Studi kasus tetap diberikan, waktu diskusi juga sama.
- Semua orang bebas berbicara, tidak ada pembagian peran di awal.
Yang dinilai oleh penguji:
- Keaktifan berbicara (tapi tidak mendominasi).
- Keseimbangan antara memberi pendapat dan mendengarkan.
- Sikap kerja tim dan solusi bersama.
- Inisiatif menyimpulkan hasil diskusi.
Perlu dicatat juga topik-topik mengenai FGD, LGD dan essay dalam tes IUP UGM tersebut bisa saja berubah atau menyesuaikan dengan peraturan kampusnya yaa, Elizens! Tetapi harus tetap belajar untuk menghadapi itu semua agar kamu bisa lolos dalam tahap tes IUP UGM!
IUP UGM bukan hanya tentang kemampuan akademik, tapi juga soal komunikasi, karakter, dan kepercayaan diri. Yuk, siapkan diri juga dari sekarang bersama bimbel terbaik Elins Education Course yang tahu apa yang kamu butuhkan dan siap membantumu meraih impianmu!